Senin, 16 Juli 2012

The Amazing Spiderman [Review]


Haai, setelah sekian tahun nggak pernah posting, pengen aktif blogging lagi. Kayak blog baru ya? Hehe, sebenernya ini blog lama, tapi postingan-postingan lama kuhapus semua *semacam malu, pernah jadi ababil*, haha.

Di postingan 'pertama' ini, aku mau nge-review film yang masih anget-angetnya nih, The Amazing Spider-man. Ini film belum lama-lama banget kan, ya? Rilis tanggal 3 Juli 2012 kalo nggak salah. Aku sampe nonton dua kali lho. Yang pertama versi biasa sama si pacar. Yang kedua versi 3D sama adikku, hehe.


The Amazing Spider-man ini kayaknya gabungan dari tiga film sebelumnya terus dikemas dengan cerita yang lebih menarik dan pemain baru yang lebih fresh. Karena tiga cerita dirangkum jadi satu, jadinya film ini durasinya agak lama ya, sekitar 2-jam an. Pemeran utama The Amazing Spider-man ini si ganteng Andrew Garfiel dan si cantik Emma Stone.


Jadi, ceritanya dimulai dari prolog berupa masa kecil Peter Parker yang sering ditinggal orang tuanya. Hingga suatu saat Peter merasa ayahnya memiliki rahasia besar yang dirahasiakan darinya. Karena ada suatu hal yang akan dikerjakan oleh orang tuanya, Peter ini dititipkan kepada saudara ayahnya, Yaitu Paman Ben dan Bibi May. Kedua orang tua itu mengasuh Peter sampai Peter tumbuh dewasa dan sekarang duduk di bangku SMA.

Nah suatu hari, nggak sengaja Peter menemukan koper milik ayahnya dulu. Dari situ dia akhirnya mengetahui bahwa ayahnya dan temannya, Dr. Curt Connors yang meneliti tentang perpaduan spesies untuk mengatasi kelemahan manusia, dan mereka bekerja di sebuah perusahaan ilmiah bernama Oscorp, namun sayangnya orang tua Peter Parker meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Rasa ingin tahu Peter yang besar membawanya ke Oscorp dan di sana dia bertemu dengan Gwen Stacy, teman sekolah sekaligus gebetannya, yang ternyata bekerja untuk Dr. Curt Connors di Oscorp. Di Oscorp itu pula dia akhirnya digigit spesies laba-laba super yang sejak dulu dikembangbiakkan ayahnya, dan akhirnya menjadi Spider-man. Dia juga berhasil bertemu Dr. Curt Connors dan meyakinkan bahwa dia anak Richard Parker, rekan kerjanya dahulu. Karena rasa penasaran yang besar, akhirnya Peter menemukan rumus yang sejak lama dicari-cari oleh Dr. Connors, yaitu menggabungkan DNA suatu hewan atau spesies dengan spesies lain yang membutuhkan organ atau bagian tubuh. Dr. Connors yang kehilangan satu lengannya memang berambisi untuk memiliki lengan kembali, dan karena suatu keadaan yang mendesak, Dr. Connors nekat menggunakan ramuan yang masih dalam tahap uji coba itu. Namun hasilnya, Dr. Connors malah berubah menjadi manusia kadal yang sangat agresif dan destruktif.

Film ini bagus banget, lebih realistis dari film-film Spiderman terdahulu. Sifat Peter yang masih labil sangat ditonjolkan, cara-cara dia akhirnya menggunakan kostum Spider-man. Lucunya, terkadang Peter sedang memakai kostum Spider-man tapi juga memakai ransel sekolahnya, menggunakan telepon selularnya. Oh, ya, di versi The Amazing Spider-man ini, Gwen Stacy juga langsung diberitahu Peter bahwa dia adalah Spider-man, tidak seperti dahulu, Peter merahasiakan identitas Spider-mannya dari Mary Jane.

Walau efek pertarungannya kurang 'wah', tapi aku selama nonton film ini juga deg-degan kalo liat Peter dalam keadaan terdesak dan terancam. Aku juga sempat 'mbrebes' (apa sih bahasa Indonesianya? Hehe) di adegan-adegan tertentu yang mengharukan. Eh, sayangnya 3D-nya nggak bagus-bagus amat, ya. Aku berharap waktu adegan kelahi, Spider-mannya bisa keluar-keluar gitu, eh malah si Kadal yang kayak mau keluar, haha, lupakan. Overall, The Amazing Spider-man keren. Aku lebih prefer versi ini sih daripada versi sebelumnya, karena Peter Parkernya lebih ganteng, haha.



Rating: 4 dari 5

0 komentar:

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Distributed by Deluxe Templates